Minggu, 21 Desember 2008

seuntai kata dari anakmu, ibu


ibu, sebenarnya senandungmu tak merdu-merdu amat,
tapi entah mengapaaku bisa terlelap.

dongengmu kadang biasa saja [tergantung mood yang tak bisa ditebak],
tapi gayamu orisinil, membuatku terpingkal-pingkal.

masakanmu kadang membingungkan,
anehnya selalu memuaskan mulut rakus kami.

kata-katamu royal tak terbilang,
duh,,, justru bapak makin mabuk kepayang.

tahukah senjatamu yang paling hebat?
diammu..ampuh bikin kami bersimpuh patuh.

untunglah kasihmu luber melimpah,
senda guraumu melebihi marahmu,
mekarkan segala kebaikan dalam diriku,

ibu,,,
aku mencintaimu sampai perih hatiku..

5 komentar:

  1. cieee....

    sumpahhhh....

    jujur banget...

    hehee

    BalasHapus
  2. hwahaha.. itu bukan karangan asli saya.. dari iklan susu ultra di koran kok.. mana mungkin saya bisa menyaingi master of poem.. *ehem ehem*

    BalasHapus
  3. lhahhhhhh....

    apalagi itu....~master of poem~ ????


    hmmmm....

    BalasHapus

.